Wednesday, October 21, 2015

7 EFEK BURUK DIABETES JIKA DIABAIKAN

[7 EFEK BURUK DIABETES JIKA DIABAIKAN]



Menjalani berbagai pengobatan untuk mengatasi diabetes harus dijalani dengan konsistensi tinggi, seperti rutin minum obat, mengecek kadar gula darah dan menyuntikan insulin ke dalam tubuh. Langkah ini akan mengontrol penyakit diabetes dan cara terbaik untuk mencegah berbagai komplikasi.

Namun jika Anda tidak melakukannya, komplikasi diabetes akan muncul dalam 5 tahun dan sebagian besar penderita akan mengalami berbagai macam penyakit dalam 10 – 15 tahun kedepan, menurut Betul Hatipoglu, MD, seorang ahli endokrinologi dari Cleveland Clinic.

~~~~~ ~~~~~
SARAN:
- Minum teh daun yakon (klik) atau kapsulnya untuk menjaga gula darah tetap normal

- Konsumsi habbatussauda secara teratur untuk penyembuhan permanen. Untuk penyembuhan permanen rutinkan konsumsi habbatussauda (klik) kapsul bubuk atau minyak 2x2 kapsul / hari. Dari berbagai penelitian terbukti Nigella sativa (habbatussauda) berperan pada perbaikan sel beta pankreas, menyebabkan penurunan kadar glukosa darah puasa, penurunan resistensi insulin, peningkatan fungsi sel-beta, dan mengurangi hemoglobin glikosilasi (HbA1c) pada subyek manusia diabetes Tipe 2.
~~~~~ ~~~~~

Meski mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan minum obat tidak dapat menyembuhkan diabetes, tapi dapat mencegahnya menjadi lebih buruk.

Sebaliknya, berbagai masalah bisa terjadi pada tubuh, jika Anda menghindari langkah-langkah tersebut:
~~~
Efek diabetes no. 1: Kolestrol Tinggi dan tekanan darah tinggi

Pada penderita diabetes tipe 1, tubuh berhenti memproduksi insulin, hormon yang mengatur gula darah. Sedangkan, diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan sempurna. Ini menyebabkan kadar HDL (kolestrol baik) menjadi menurun dan lemak berbahaya (trigliserida) akan meningkat. Resistensi insulin juga menyebabkan sempitnya arteri yang akan meningkatkan tekanan darah. Hasilnya, sekitar 70% penderita diabetes juga mengalami hipertensi, stroke, sakit jantung dan masalah ingatan.

Jika Anda tidak mengontrol tekanan darah tinggi dan kolestrol tinggi, baik itu dengan makanan sehat dan olahraga atau dengan mengonsumsi obat, terjadinya komplikasi akan semakin cepat, ujar Robert Gabbay, MD, PhD dari Joslin diabetes Center, Boston.

Ini adalah komplikasi diabetes yang umum terjadi, apalagi jika sudah memiliki riwayat darah tinggi dan kolestrol sebelumnya, maka hal ini akan membuat kolestrol dan darah tinggi yang sudah ada semakin parah.

~~~
Efek diabetes no. 2: Penglihatan kabur

Rusaknya salah satu jaringan pada mata atau biasa disebut Retinopati, menyebabkan sensitif pada cahaya dialami oleh lebih dari 4 juta penderita diabetes. Retinopati terjadi karena tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes, akibatnya adalah rusaknya pembuluh darah pada mata. Hal ini bisa saja terjadi sejak tujuh tahun awal sebelum diagnosa.
Biasanya tidak terdapat gejala khusus pada awalnya, akan tetapi seiring waktu maka penglihatan akan semakin gelap.

Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2, ketika kadar gula darah meningkat 1% tiap waktu akan berisiko pada masalah mata sepertiganya. Dengan demikian, dalam jangka waktu 20 tahun, sekitar 80% penderita diabetes mengalami retinopati dan sekitar 10 ribu mengalami kebutaan, ujar Hatipoglu.

~~~

Efek diabetes no. 3: Gagal ginjal
Apa hubungannya diabetes dan gagal ginjal? Pada kasus gagal ginjal, gula darah tinggi akan mengental dan akan merusak nefron. Nefron adalah struktur kecil yang menyaring darah dalam ginjal, sehingga menyebabkan protein ikut keluar bersama urin, pada normalnya protein tidak keluar bersama urin. Ini merupakan tanda-tanda gagal ginjal pada penderita diabetes tipe 2.

Komplikasi gagal ginjal akibat diabetes akan terjadi dalam 10 tahun dan sekitar 40% mengalami gagal ginjal jika tidak dilakukan perawatan rutin pada penderita diabetes, kata Hatipoglu.
~~~

Efek diabetes no. 4: Gangguan pada saraf

Sekitar 7,5% dari penderita diabetes memiliki neuropati atau kerusakan saraf yang disebabkan oleh tingginya glukosa darah, ketika mereka didiagnosa diabetes.

Tidak ada gejala apapun di awal, Anda mungkin hanya akan merasa sedikit kesemutan di bagian tangan atau kaki, kata Gabbay. Tapi, semakin lama neuropati akan menyebabkan rasa sakit, menjadi lemah, hingga adanya masalah pada saluran pencernaan.

Peripheral Neuropathy adalah kondisi kerusakan saraf dikarenakan kadar gula darah yang kronis akibat Diabetes. Efeknya adalah baal, kaku, kehilangan indra perasa dan terkadang sakit di bagian kaki, lengan dan jari. Neuropathy yang terhubung dengan diabetes disebut Diabetic Polyneuropathy. Ini adalah penyakit komplikasi yang umum dalam diabetes
Semakin lama seseorang menderita Diabetes, semakin tinggi kemungkinan untuk terjangkit Diabetic Polyneuropathy. Diperkirakan sekitar setengah dari penderita  yang telah hidup dengan diabetes selama 25 tahun, terjangkit penyakit ini.
Studi telah menunjukkan bahwa Penderita Diabet dapat mengurangi atau memperlambat penyakit kerusakan saraf ini dengan menjaga kadar gula darah mereka senormal mungkin.

Apa yang Menyebabkan Peripheral Neuropathy?

Tingginya kadar gula darah dalam tubuh yang merusak sistem saraf sehingga saraf ini tidak dapat memberikan sinyal antara otak dan bagian-bagian tubuh lainnya.
Ini berarti penderita bisa saja tidak merasakan panas, dingin atau pun sakit di bagian kaki, lengan ataupun tangan. Jika penderita terluka atau lebam di bagian kaki, penderita mungkin saja tidak menyadari sehingga sangatlah penting bagi penderita untuk memperhatikan kakinya setiap hari.
Infeksi juga bisa saja tidak sembuh karena aliran darah yang rendah sehingga mengakibatkan resiko timbulnya bisul dan dapat berakibat amputasi bahkan kematian.
Kerusakan sistem saraf ini berbeda efeknya pada setiap penderita. Beberapa orang merasa tergelitik kemudian baru merasakan sakit. Yang lainnya merasa kehilangan indra perasa di jari tangan dan kaki. Perubahan ini terjadi secara perlahan-lahan sehingga penderita tidak merasakannya.
Karena hal ini biasanya terjadi pada saat penderita bertambah tua, sering kali hal ini tidak dihiraukan karena dianggap hal ini normal seiring dengan bertambahnya usia.

Gejala-Gejala Kerusakan Sistem Saraf

Baal (kehilangan indera perasa) adalah yang paling umum. Penderita yang kehilangan indera perasanya yang harus paling berhati-hati karena nanah dapat muncul dan menyebabkan amputasi
Gejala awal Peripheral neuropathy adalah sebagai berikut :
  • Baal
  • Menggelitik pada awalnya
  • Terbakar
  • Dingin
  • Serasa dicubit
  • Telinga serasa berdengung
  • Rasa tajam pada kulit
  • Rasa ditusuk / nyeri
Gejala ini biasanya terasa lebih buruk di malam hari. Makanya penderita diabetes sering merasa sakit pada malam hari dan sering terbangun karena rasa sakit tersebut, dan juga sering terbangun karena ingin buang air kecil.

~~~

Efek diabetes no. 5: Kehilangan kaki
Karena adanya kerusakan saraf pada otak dan tubuh bagian bawah, otot kaki menjadi lemah dan bentuk kaki akan berubah. Selain itu, borok dan mati rasa juga akan muncul karena adanya benturan-benturan kecil pada kaki.

Sirkulasi darah menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan pembuluh darah rusak dan memperlambat penyembuhan. Akibatnya, infeksi akan menyebar ke tulang dan penderita diabetes harus menjalani amputasi.

~~~

Efek diabetes no. 6: Serangan jantung

Selain meningkatnya tekanan darah dan kolestrol, tekanan darah juga dapat merusak pembuluh darah, arteri dan otot jantung. Penderita diabetes berisiko 2 kali lipatnya untuk terkena serangan jantung dan 4 kali lipat terkena stroke. Serangan jantung merupakan pembunuh nomor satu. Selain fatal, bisa menyebabkan kelumpuhan dan cacat.

Diabetes dan penyakit jantung koroner adalah sahabat terbaik.
Ya, mereka mampu bersinergi dengan kompak untuk menghancurkan kesehatan anda.

The National Cholesterol Education Program dari Amerika Serikat bahkan dengan tegas menyatakan bahwa : diabetes adalah ekivalen dari penyakit jantung koroner (PJK).

Coba simak fakta-fakta berikut tentang diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner:

~ Pasien diabetes memiliki 2 kali lipat risiko untuk terkena penyakit jantung, terjadi pada usia lebih muda, dan berisiko kematian akibat serangan jantung 2 kali lipat dibanding pasien non diabetes.

~ Bila penyandang diabetes sudah terkena penyakit jantung maka penyakit pembuluh darahnya lebih luas dan lebih banyak (multivessel) dibandingkan non diabetes, terutama bila gula darah tidak terkontrol baik.

~ Bila pasien diabetes dan penyakit jantung mengalami serangan jantung, maka komplikasinya lebih berat. Hal ini disebabkan karena kemampuan penyelamatan pembuluh darah alami (pembentukan pembuluh darah cadangan/kolateral) terganggu pada pasien diabetes.

~ Neuropati diabetes menyebabkan saraf perasa menjadi tumpul sehingga pasien diabetes dengan PJK lebih jarang merasakan nyeri dada yang khas (silent ischemia), akibatnya : penyakit jantung lebih sulit terdeteksi secara dini pada pasien diabetes.

~~~

Efek diabetes no. 7: Kesempatan hidup lebih kecil

Semua penyakit di atas dapat menyebabkan kematian yang lebih cepat. Sebuah riset terbaru menunjukkan, wanita dengan diabetes tipe 1 memiliki kemungkinan hidup 13 tahun lebih sedikit ketimbang orang yang tidak pengidap penyakit tersebut. diabetes menduduki peringkat ke-7 sebagai penyakit yang menyebabkan kematian. (Mutia Zulfa)

Referensi:
Prevention.com via Tribunnews

No comments:

Post a Comment